Mendaftar di KPU Provinsi Kalimantan Barat

Ada rasa haru yang luar biasa mengiringi langkah ke KPU tgl 14 July lalu. Sahabat-sahabat tercinta (Tata, Lin, Endy, Loren, Devay, Bang Uray dan tentu saja Oki) mengiringi langkahkku di KPU. Endy bahkan mengkordinir puluhan teman-teman nongkrongnya untuk menemani di KPU. Lin, dia berdandan lengkap sesuai dengan identitasnya dari Banua Martinus, Dayak Embaloh Kapuas Hulu.

Sayang Eko, Yadi dan Simon Pabaras tak sempat datang. Eko harus pulang ke Ketapang pada hari Minggu pagi, ayahandanya meninggal dunia.

Yadi harus memfasilitasi Youth camp WVI di Singkawang. Simon Pabaras harus ke Jakarta mengurus visa ke Australia. Tapi mereka tetap mendukungku dan menghubungi untuk menanyakan bagaimana proses perjalanan pendaftaran.

Yadi dan simon juga secara kompak selalu memotivasi dengan semboyan utama yang mereka pegang : ” KALAU BERANI JANGAN TAKUT-TAKUT, KALAU TAKUT JANGAN BERANI-BERANI." Aku senang dengan semboyan yang memotivasi itu.

Pukul 09.30 kami meninggalkan kantor Perkumpulan PENA. Dengan satu mobil dan pawai puluhan sepeda motor rombongan kami cukup menarik perhatian. Jam 10.00 tepat kami tiba di KPU. Secara resmi jam 10.15 pagi, saya mendaftar ke KPU Provinsi sebagai bakal calon anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah) Kalimantan Barat. Sebagai pendaftar nomor urut 10.

Dukungan yang diserahkan sebanyak 3333 KTP dari 11 kabupaten di Kalimantan Barat. Tidak semua dukungan kita serahkan, karena secara total dukungan yang dikumpulkan adalah 3557 , tidak termasuk 4512 KTP yang berakhir masa berlakunya.

Sore hari setelah mendaftar, tim masih mendapatkan kiriman KTP dari kabupaten lagi sebanyak 377 buah.
Saya sangat mengucap syukur kepada Tuhan , karena Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya .

Terima kasih sahabat-sahabat, Terima kasih khusus juga kepada seluruh masyarakat Kalbar yang telah mempercayakan saya sebagai bakal calon anggota DPD pilihan mereka.

Salam Kasih

Erma S.Ranik