Pemilih Kalimantan Barat Yang terhormat,
Tepat satu bulan sudah saya mendapat kepastian bahwa saya berhasil lolos sebagai anggota DPD-RI periode 2009 - 2014. Saya berada di nomor buncit setelah Ibu Maria Goreti, Ibu Sri Kadarwati dan Ibu Hairiah. Dengan dukungan suara sebanyak 118.340, saya berhasil melengkapi kuota kursi ke empat sehingga seluruh kursi di kuasai oleh perempuan. ini merupakan prestasi bagi masyarakat Kalimantan Barat.
Pilihan masyarakat ini setidaknya menunjukan : pertama : bahwa, masyarakat Kalimantan Barat bukanlah masyarakat yang anti terhadap pemimpin perempuan ; kedua; masyarakat Kalbar cerdas dalam memilih calon yang berkwalitas dan ketiga bahwa kesadaran politik perempuan di Kaimantan Barat sudah lebih baik.
Meski demikian, tidak sedikit juga yang pesimis. Saya dalam sebuah milist bahkan dikatakan sebagai MANTAN aktivis pemberdayaan masyarakat. Penyebutan ini, tentulah didasari oleh pandangan bahwa saya sudah berhenti berkerja untuk pemberdayaan masyarakat. Jadi tidak ada yang bisa diharapkan dari seorang erma suryani ranik. Sesuatu yang membuat saya sangat takjub. Tapi, ya sudahlah. semua orang berhak menilai. Apalagi saya dianggap masih terlalu hijau, untuk lolos. Banyak yang lebih senior dalam bidang pemberdayaan dan politik yang nggak lolos.
Sebagai seorang calon termuda dan sangat minim pengalaman (kalau tidak mau menyebut nol pengalaman) dalam bidang politik, pencapaian ini adalah sesuatu yang besar buat saya secara pribadi dan Perkumpulan PENA.
Di balik semua ini saya mengucapkan terima kasih untuk kepercayaan yang masyarakat Kalbar berikan kepada saya. Ketika kampanye berlangsung, memang tidak sedikit saya harus mengecewakan para calon pemilih. Saya harus mengatakan TIDAK pada calon pemilih yang meminta pulsa, uang, sumbangan rumah ibadah, sumbangan jalan, jembatan dan lain-lain. Tidak sedikit juga yang menumpahkan kekecewaannya dengan mengirimkan SMS berupa makian ke nomor HP saya.
Tapi, saya selalu tersenyum-senyum membaca kalimat makian tersebut. Buat saya, saya tidak ingin berpura menjadi malaikat hanya karena saya terpilih jadi anggota DPD. Saya hanya ingin apa adanya.
"Pilihlah saya kalau bapak/ ibu percaya saya bisa menjadi wakil bapak ibi di DPD-RI. kalau tidak saya menyarankan bapak ibu memilih salah satu dari 25 orang calon lain. Beberapa diantaranya saya punya no HP mereka yang mungkin bisa bapak / ibu hubungi," demikian pernyataan saya setiap saya berdialog ke kampung-kampung.
Banyak yang kecewa tapi puji Tuhan, masih lebih banyak yang percaya dengan saya.
Suara Merata
Sebagai orang yang tidak punya pengalaman politik, saya bersyukur dapat lolos. Lawan-lawan saya semuanya adalah senior-senior yang secara usia sudah sangat matang. beberapa diantaranya adalah aktivis dari parpol yang berpengaruh di pentas nasional. Karenanya tidak heran jika saya harus belajar banyak.
Perolehan suara saya tidaklah menonjol. Saya tidaklah seperti para calon yang bisa dalam satu kabupaten bisa memperoleh puluhan ribu suara. Tingkat pilihan rakyat Kalbar pada saya merata. Suara tertinggi saya dalam satu kabupaten tidaklah sampai 17 ribu suara.
Satu-satunya tempat saya unggul dari calon lain adalah di Bengkayang, saya meraih 14.000 ribu lebih. Tapi suara paling banyak juctru disumbangkan oleh kabupaten Ketapang dengan 16 ribu lebih. Saya berada di peringkat 2, dibawah ibu Sri Kadarwati. Kabupaten saya paling rendah mendapat suara adalah kabupaten Pontianak. Saya hanya memperoleh suara tak sampai 2 ribu. Terendah kedua adalah Kota Singkawang dan Kabupaten Kapus Hulu. Selebihnya suara saya diatas 6 ribu suara di tiap kabupaten.
Namun, hasil inilah yang mengantarkan saya untuk bisa mengikuti ketiga jejak para senior diDPD-RI.
Peran Perkumpulan PENA
Suksesnya saya untuk lolos ke kursi DPD-RI tidak bisa dilepaskan dari keberadaan Perkumpulan PENA. Inilah tim yang hebat yang saya pernah lihat. Kecil, liat, solid dan militan. LSM kecil inilah yang menjadi "otak dan otot" saya dalam berproses melalui masa pendaftaran dan akhirnya mencapai kemenangan.
Sejak awal, kami sudah sangat yakin bahwa kami, kemungkinan besar harus bekerja keras sendiri. Karenanya kami sangat serius memaksimalkan potensi yang ada.Setiap orang memegang departemen kunci. Yang lain otomatis adalah menjadi bawahan dari departemen orang lain.
Penggalangan isu kampanye dan janji politik kami pelototi dengan serius. hasilnya kami hanya akan "menjual" 3 isu pokok. Diferensiasi dengan kandidat lain juga dilakukan. kami juga memperkaya diri kami dengan membaca berbagai teori marketing politic, yang sudah dibuat oleh berbagai lembaga. Yang kontekstual dengan kondisi Kalbar kami pakai, yang tidak, kami buang (harus kami akui bahwa sebagai besar tidak kontekstual dengan kondisi Kalbar).
Begitu banyak debat dalam tim kecil kami. Untunglah semua perbedaan biasanya dapat diselesaikan kalau sudah sama-sama habis ide argumentasi. Syukurlah ini banyak diakhir dengan tawa dan saling meledek. Maklum, banyak sekali kesalahan yang terjadi karena ketidaktahuan kita alam segi politik. Kita takjub begitu mengetahui bahwa ada perubahan suara yang begitu besar tercatat dari desa ke kecamatan. Yang hasilnya membalikkan kita dari peringkat 1 menjadi peringkat 3 di salah satu kecamatan di kabupaten.
Tapi semuanya ini adalah pelajaran berharga bagi kami. Bagaimana sulitnya menjaga suara ketika kami tidak punya uang untuk membayar saksi. Puji Tuhan, akhirnya kami bisa menang.
Saat ini kami sedang menuliskan semua pengalaman kami, jatuh bangunnya kami dalam berjuang. Kami sangat berharap, pengalaman ini akan bisa kami terbitkan dalam sebuah buku.
Pendidikan, Ekonomi Kerakyatan dan Pengelolaan SDA yang adil dan lestari
Dalam setiap alat peraga kampanye saya yang sudah saya sebarkan sejak Oktober 2008, saya menjanjikan 3 hal yang akan menjadi titik utama perhatian saya yakni : (1) Pendidikan (2) Ekonomi Kerakyatan (3) Pengelolaan sumber daya alam yang adil dan lestari.
Ketiga hal ini adalah hasil kesepakatan yang kami identifikasi di Tim Perkumpulan PENA. Karena itu , ini adalah sebuah janji politik yang harus saya wujudkan ketika terpilih.
Erma Ranik Center
Bagaimana cara mewujudkannya ? Sejak awal dalam setiap bahan kampanye , saya selalu mengatakan bahwa saya akan membentuk Erma Ranik Center. Saya ingin lembaga ini berperan sebagai simpul komunikasi antara masyarakat Kalbar dengan saya dan kedua adalah sebagai lembaga untuk mengimplementasi kerja-kerja DPD di tingkat lapangan. Saya menyadari keterbatasan saya untuk melayani seluruh masyarakat Kalbar. Karena itu saya sangat berharap agar lembaga ini kelak dapat menjadi wakil saya dalam melakukan kerja-kerja yang lebih luas untuk masyarakat Kalimantan barat.
Oleh karena itu nanti, akan mudah bagi masyarakat Kalbar untuk menilai kinerja saya.
Karena itu, saya sangat memohon kepada masyarakat Kalimantan Barat untuk jangan henti mengawasi kinerja saya. Secara khusus awasi saya mulai bulan Oktober 2009, kaena pada bulan itulah saya resmi dilantik dan menjadi wakil anda di Senayan.
salam hormat
erma suryani ranik
Jumat, 29 Mei 2009
Langganan:
Postingan (Atom)